Penyelidikan Tanah


Salah satu tahapan paling awal yang perlu dilakukan dalam membangun rumah adalah penyelidikan tanah, baik untuk proyek bangun baru maupun renovasi penambahan lantai. Penyelidikan tanah atau test sondir ini diperlukan untuk data dalam mendesain struktur (pondasi, sloof, kolom, balok, pelat) yang optimal (aman dan efisien, sehingga bisa dilakukan penghematan dari sisi struktur namun tetap aman mengikuti kaidah pembebanan standar).


Dengan test sondir pemilik rumah tidak perlu menebak-nebak menggunakan pondasi jenis apa dan di kedalaman berapa, yang mungkin sering kali dilakukan untun proyek bangun rumah dan renovasi yang nilainya < 400jt. Sering kali saat konsultasi, calon klien saya kurang mengetahui gunanya test sondir ini, padahal walaupun struktur bangunan di desain dengan benar, namun untuk pondasinya hanya “nembak” saja tetap akan berbahaya. Sebagai ilustrasi saja, apabila rumah tinggal 2 lantai menggunakan pondasi telapak (cakar ayam) dengan kedalaman tanah keras diasumsikan hanya 1,5 m saja dari muka tanah, namun ternyata setelah dilakukan penyelidikan tanah didapatkan kedalaman tanah keras adalah 8 m dari muka tanah, yang terjadi adalah <10 tahun bangunan rumah akan mengalami penurunan (amblas), akan lebih baik bila penurunan merata, yang parah apabila hanya disatu sisi saja yang turun sehingga bangunan rumah akan mengalami retak struktur yang parah pada tembok, sloof dan kolom. Perbaikan untuk kerusakan seperti ini jelas akan mahal, lebih mahal daripada biaya untuk melakukan test sondir (berkisar 1,5 -2,5 jt).

Selama ini untuk semua proyek yang Swandi+Widjaja kerjakan, saya meminta owner untuk melakukan test sondir dahulu demi kepentingan owner untuk jangka panjangnya. Perusahaan yang melakukan test sondir ini memang sedikit sekali, dan sering kali hanya melayani proyek-proyek besar saja. Namun bila jeli pasti bisa didapatkan perusahaan sondir yang baik namun dengan harga yang kompetitif pula.

Saran: lakukan test sondir bila ingin membangun rumah 2 lantai sehingga strukur bisa di desain secara optimal dan efisien.